Spirit of Aqsa, Palestina- Kepala kantor media pemerintah, Salama Marouf, mengataka, zionis Israel mengintensifikan serangan udara di jalur Gaza. Mereka menarget pemukiman warga sipil, masjid, fasilitas umum, dan sekolah tempat pengungsi. Objek-objek tersebut tempat khusus yang dilindungi dalam hukum internasional.
Marouf menegaskan, serangan zionis ke Gaza bertentangan dengan klaim militer Israel yang menarget basis pejuang Hamas. Sejak mereka melancarkan serangan udara ke Gaza, penjajah Israel telah membantai 15 keluarga tanpa peringatan apapun.
Paling mencatat, angkatan udara Israel langsung membom rumah 15 keluarga tersebut. Akibatnya, puluhan orang mati syahid. Mereka yang selamat mengalami luka serius. Misalnya pengeboman keluarga Al-Zaanin yang membuat 20 orang syahid. Itu tidak termasuk korban luka-luka.
“Realitas kemanusiaan yang sulit ini menempatkan tanggung jawab pada komunitas internasional, dan menyerukan intervensi segera dari organisasi-organisasi terkait untuk mengekang pendudukan, yang mengikuti kebijakan bumi hangus di daerah padat penduduk, dan bahkan tidak memperhatikan pusat-pusat penampungan yang ada,” ujar Marouf.