Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang remaja Palestina, Mahmud Jalil Sadi (17 tahun) syahid dalam sebuah perlawanan di Jenin, Tepi Barat, Senin (21/11). Remaja tersebut meninggal dunia setelah ditembak oleh penjajah Israel.

Kementerian Kesehatan Palesetina mengatakan, seorang warga meninggal karena luka kritis, yang terkena peluru tajam di perut, di Jenin.

Pasukan penjajah Zionis Israel menyerbu kampung Al-Hadaf di kota Jenin. Sementara Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds mengatakan bahwa pejuang mereka terlibat konfrontasi dengan pasukan pendudukan Zionis Israel dan menembakkan peluru dan alat peledak ke arah pasukan pendudukan Zionis selama pasukan Zionis menyerbu.

Puluhan kendaraan penjajah Zionis menyerbu kampung Al-Hadaf, sementara pesawat pengintai terbang secara intens di atas daerah tersebut. Pasukan pendudukan Zionis mengepung sebuah rumah di kampung tersebut. Mereka menculik pemuda yang terluka dan eks tawanan, Ratib al-Bali dari daerah Al-Hadaf di kamp pengungsi Jenin. .

Pasukan penjajah mengerahkan penembak jitu mereka di atap gedung dan di dalam apartemen. Sumber medis Palestina mengumumkan bahwa dua pemuda terluka selama penyerbuan ke kota Jenin.

Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Mahmud Abdul Jalil Saadi, seorang siswa sekolah menengah atas dari kamp pengungsi Jenin, yang gugur terkena tembakan peluru yang ditembakkan pasukan pendudukan Zionis Israel yang menyerbu kota, saat dia sedang dalam perjalanan ke sekolahnya.

Hamas menegaskan bahwa tidak tempat bagi musuh di tanah Palestina.Singa-singa perlawanan akan senantiasa mengawasi mereka dan membela rakyatnya dalam menghadapi kejahatan musuh dan barbarisme para pemukimnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here