Spirit of Aqsa, Palestina- Militer penjajah Israel melakukan penangkapan besar-besaran terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds pada Rabu pagi (25/1/2023). Penangkapan terbesar terjadi di titik-titik perlawanan yang dilakukan para pejuang Palestina-
Di Al-Quds, penjajah Israel menyerbu dan menggerebek rumah warga Palestina. Mereka menangkap dua anggota keluarga Atoun di Sur Baher. Penangkapan termasuk Qassam Mahmoud Atoun, yang merupakan saudara dari tahanan Muhammad dan Djana Atoun, selain penangkapan al-Maqdisi Muhammad Imad Atoun.
Pada Selasa, pasukan penjajah Israel menangkap Moath Ali Atoun, dari kota Tirus, saat dia pulang kerja. Dia merupakan warga Al-Quds yang menjadi korban penangkapan penjajah Israel. Di Betlehem, pasukan penjajah menangkap seorang Palestina dan kedua putranya, setelah mengepung dan menggerebek rumahnya di kota Al-Obeidiya.
Wakil walikota al-Ubaidiya, Muhammad al-Radaydah, menyatakan, pasukan penjajah Israel menangkap Ali Thaher Abu Sarhan dan kedua putranya Bahaa dan Basil, setelah mengepung, menyerbu, dan menggeledah rumah.
Pasukan penjajah Israel mengepung dua rumah di kota Al-Obeidiya, untuk keluarga Ali Dhaher Abu Sarhan dan Muhammad Yunis Rabaya, di daerah Al-Mazraa, sebelah timur kota, setelah menutup daerah tersebut sepenuhnya.
Pasukan khusus penjajah Zionis Israel juga menangkap pemuda Younis Al-Zaghari setelah menyerbu rumah keluarganya di kamp pengungsi Dheisheh. Di Ramallah, pasukan penjajah Israel menangkap warga, Muhammad Hamed, Moamen Idris Ayyad, setelah menyerbu rumah mereka di kota Silwad, distrik kota.
Di Nablus, empat warga Palestina pingsan selama pasukan penjajah Israel menyerbu kota Awarta, di selatan gubernuran. Pasukan itu menyerang para jurnalis dan mencegah mereka meliput penyerbuan para pemukim di daerah itu untuk melakukan doa Talmud.
Di Al-Bireh, pasukan militer Zionis Israel menggerebek lingkungan Umm Al-Sharayet, menembakkan bom gas ke para jamaah, setelah mereka meninggalkan sholat subuh, menyebabkan beberapa dari mereka pingsan.
