Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel menangkap empat warga Palestina selama penggerebekan dan penggeledahan toko di kota Beit Amr, utara Hebron, selatan Tepi Barat, Ahad malam (15/1). Penjajah juga melarang warga Al-Quds memasuki Tepi Barat.

Aktivis media Muhammad Awad mengatakan, pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu kota, menutup pintu masuk utamanya, menggerebek sejumlah toko, dan menangkap warga: Ali Muhammad Abu Ayyash (48 tahun), Abdel Halim Muhammad Abu Ayyash (42 tahun), dan Ashraf Muhammad Abu Ayyash (45 tahun), dan seorang remaja bernama Muhammad Mahmoud Abu Ayyash (16 tahun).

Dia menambahkan, di jalan Al-Quds-Hebron terjadi kemacetan lalu lintas yang menyesakkan karena pengerahan pasukan pendudukan Zionis Israel di sana dan penggeledahan kendaraan warga.

Selain itu, otoritas penjajah Zionis Israel, menyerahkan surat keputusan militer kepada sekretaris gerakan “Fatah” di Al-Quds, Shadi Mutawir, yang isinya untuk mencegahnya masuk ke Tepi Barat.

Keputusan militer tersebut menyatakan bahwa Shadi Mutawir dilarang memasuki wilayah Tepi Barat selama dua bulan, dari tanggal empat belas bulan ini hingga tanggal empat belas Maret mendatang, dengan dalih dia “berpartisipasi dalam acara dan kegiatan Otoritas Nasional Palestina”.

Otoritas penjajah Zionis Israel memperbarui keputusan untuk mencegah Shadi Mutawir memasuki Tepi Barat setiap enam bulan, dan keputusan ini merupakan yang kelima berturut-turut.

Otoritas penjajah Zionis Israel mencegah Shadi Mutawir menghadiri pemakaman ayahnya pada Januari 2022 lalu, dan juga menghentikan asuransi kesehatan untuk dia dan anggota keluarganya, dan mencabut izin tinggal istrinya. Hukuman ini dijatuhkan kepadanya sejak dia menjadi sekretariat gerakan Fatah di wilayah al-Quds. (Palinfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here