Spirit of Aqsa, Palestina – Kezaliman imigran gelap yahudi meningkat di Tepi Barat, Palestina. Mereka menghancurkan rumah, mobil, dan memukul warga Palestina.
“Kelompok pemukim memasuki beberapa desa Palestina di dekat kota utara Nablus, menghancurkan mobil dan rumah. Dua warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit,” jelas Ghassan Daghlas, seorang pejabat Otoritas Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Daghlas, di desa Qaryout Palestina, imigran gelap yahudi masuk ke satu rumah dan mencoba menculik seorang warga.
Foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan Miqbel dengan memar dan bengkak di wajahnya, sementara video dan foto lain yang dipublikasikan secara online menunjukkan konfrontasi antara imigran gelap bersenjata dan penduduk Palestina.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Jihad Salah, kepala dewan desa Burqa di barat laut Nablus, mengatakan para pemukim menyerang desa menggunakan senjata api. Dia menambahkan bahwa mereka membakar barak desa dan melempari batu sejumlah rumah Palestina.
Kantor berita Wafa Palestina melaporkan bahwa imigran gelap menyerang kota Sebastia, Nablus utara, dan menghancurkan sejumlah kendaraan milik Palestina dan bengkel perawatan mobil.
Gelombang serangan itu terjadi sehari setelah pemuda Palestina berhasil menembak seorang imigran ilegal hingga tewas. Dua pria Israel lainnya terluka dalam insiden ini.
Kematian pria Israel bernama Yehuda Dimentman (25) itu terjadi ketika orang-orang bersenjata menembaki mobilnya di dekat pos pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (16/12/2021) malam.
Kematian Dimentman ini dinilai berbagai pihak akan mengancam akan memicu kekerasan lebih lanjut antara penduduk Palestina dan imigran ilegal Israel. Para pemimpin Israel telah berjanji untuk menemukan penyerang di balik penembakan hari Kamis dan tentara mengerahkan pasukan tambahan ke daerah itu.