Spirit of Aqsa- Dua warga Palestina gugur syahid dan sejumlah lainnya terluka pada Senin (20/1/2025) akibat tembakan pasukan Israel di Jalur Gaza pada hari kedua gencatan senjata. Sementara itu, tim pertahanan sipil mengumumkan jumlah jenazah yang ditemukan sejak gencatan senjata berlaku.
Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa dua warga Palestina syahid dan 10 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel di Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza, sejak Senin pagi.
Media Palestina sebelumnya melaporkan bahwa sebuah drone Israel menjatuhkan bom ke warga yang berada di dekat zona penyangga di Kota Rafah, yang menyebabkan sejumlah warga terluka.
Sumber yang sama juga menyebutkan seorang anak terluka parah akibat tembakan pasukan Israel di dekat Bundaran Al-Audah, Rafah. Sebuah video menunjukkan seorang anak tergeletak di tanah, dikelilingi oleh orang-orang yang berusaha membantunya.
Syahid dan Korban Luka
Masih di Rafah, reporter Al Jazeera melaporkan bahwa seorang warga Palestina gugur hari ini akibat ledakan benda sisa perang pasukan pendudukan di timur kota tersebut.
Di wilayah tengah Jalur Gaza, dua warga Palestina terluka akibat tembakan tentara pendudukan dekat poros Netzarim, tempat terdapat pos militer Israel, menurut laporan Al Jazeera.
Sementara itu, sumber media Palestina menyebutkan bahwa Rumah Sakit Al-Audah menerima seorang korban yang terkena tembakan pasukan pendudukan di Kamp Pengungsi Bureij, wilayah tengah Jalur Gaza.
Sebaliknya, militer Israel mengklaim bahwa mereka menembak untuk menghalau warga Palestina di Gaza yang mendekati pasukannya.
Dalam pernyataannya kepada saluran penyiaran Israel, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya bekerja sesuai dengan perjanjian gencatan senjata, mencegah pelanggaran, dan mematuhi zona keamanan yang telah disepakati.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Minggu sore kemarin berdasarkan kesepakatan yang dicapai di Doha.
Perjanjian tersebut menetapkan penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah yang diduduki selama agresi, termasuk yang berada di poros Netzarim dan Philadelphi di perbatasan Palestina-Mesir.
Penemuan Jenazah
Sementara itu, tim pertahanan sipil hari ini menemukan puluhan jenazah dari bawah reruntuhan bangunan, khususnya di Kota Rafah yang sebagian besar wilayahnya hancur akibat agresi pasukan pendudukan.
Tim pertahanan sipil di Gaza mengumumkan pada Senin malam bahwa jumlah jenazah yang ditemukan di Rafah telah meningkat menjadi 137 sejak gencatan senjata mulai berlaku.
Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sejak kemarin, sebanyak 97 jenazah ditemukan di berbagai lokasi di Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza.
Di sisi lain, Rumah Sakit Eropa di Khan Younis menyatakan menerima sisa-sisa jenazah 39 syahid yang tidak teridentifikasi, yang ditemukan di Rafah setelah pasukan pendudukan mundur dari wilayah tersebut.
Dengan berlanjutnya proses evakuasi jenazah, Kementerian Kesehatan Gaza hari ini melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 47.035 syahid dan 111.091 korban luka sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: Al Jazeera