Spirit of Aqsa- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Ghebreyesus, menggambarkan situasi di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara, sebagai “sangat tragis.”
Melalui unggahan di platform X pada Senin, Tedros menyatakan bahwa sebanyak 14 orang terluka dalam 48 jam terakhir akibat serangan intensif yang dilancarkan oleh militer Israel di rumah sakit tersebut.
Ia menegaskan bahwa Direktur RS Kamal Adwan, dr. Husam Abu Safiyah, termasuk di antara korban yang terluka akibat serangan tersebut, bersama beberapa tenaga medis lainnya.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan, dan masih banyak pasien yang berada di rumah sakit, termasuk di ruang perawatan intensif,” ujar Tedros. Ia menyerukan penghentian segera serangan terhadap rumah sakit dan mendesak dibukanya jalur aman bagi misi kemanusiaan, agar tim medis bisa bekerja dan suplai bantuan dapat disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.
Dr. Husam Abu Safiyah menjadi salah satu korban dalam serangan drone Israel yang menargetkan RS Kamal Adwan di Beit Lahiya, Gaza Utara, pada Sabtu malam.
Sejak 5 Oktober 2023, militer Israel melancarkan serangan darat di Gaza Utara dengan alasan “mencegah Hamas memulihkan kekuatannya di wilayah tersebut.” Namun, pihak Palestina menilai tindakan Israel bertujuan untuk menduduki Gaza Utara dan menjadikannya zona penyangga setelah memaksa penduduknya mengungsi.
Sumber: Al-Jazeera