Spirit of Aqsa, Palestina– Jenazah para syuhada tertahan di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah lantaran tak bisa dimakamkan. Hal itu dikarena militer teroris Israel terus melakukan pembantaian, dan jenazah serta korban luka terus berdatangan.
Hisham Zaqout, jurnalis Aljazeera, mengatakan, ada 23 syuhada baru akibat pengeboman sebuah rumah di Khan Yunis. Sementara, beberapa jenazah di rumah sakit diletakkan di halaman rumah sakit karena kapasitas sudah over.
“Puluhan orang yang terluka berkerumun di rumah sakit akibat serangan kekerasan Israel di kamp Al-Maghazi, yang penuh sesak dengan pengungsi dan warga,” kata Hisham, Senin (25/12).
“Bom yang dijatuhkan oleh tentara Israel dan satu serangan menghancurkan banyak rumah yang penuh sesak, terutama dengan semakin intensifnya pemboman Israel pada tengah malam,” lanjutnya.
Selain itu, teroris Israel melakukan pembantaian di Kamp Al-Maghazai, Jalur Gaza tengah yang menyebabkan 70 orang syahid, mayoritas mereka adalah anak-anak dan wanita.
Direktur unit gawat darurat dan jurubicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Dr. Khalil Al-Dakran, mengatakan, tentara Israel setiap hari melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
“Rumah sakit yang tersisa tidak mampu menangani korban luka dan jenazah para syuhada berserakan di mana-mana,” ujar Khalil.