Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Militer teroris Israel terus meneror rumah sakit di Jalur Gaza seiring pengeboman intensif di Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Awda, Jalur Gaza utara. Dalam peristiwa tersebut, 12 orang dikabarkan syahid, termasuk satu orang dokter.
Wartawan Al Jazeera menginformasi, militer teroris Israel menembak mati siapa saja yang mencoba meninggalkan Rumah Sakit Indonesia. Di sisi lain, RS Indonesia juga sudah kehilangan aliran listrik setelah generator hancur akibat pengeoman teroris Israel.
Tank-tank teroris Israel juga bergerak maju ke sekitar RS Indonesia dan menembaki gedung rumah sakit.
Sementara, jurubicara Kementerian Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan, teroris Israel berusaha membuat RS Indonesia tidak berfungsi sama sekali.
Di sisi lain, staf medis tetap bersikeras untuk tetap tinggal untuk merawat korban luka.
“Pasukan pendudukan Israel menempatkan ribuan orang yang terluka, personel medis, dan pengungsi dalam siklus kematian, sebagai akibat dari serangan langsung dan berulang-ulang terhadap rumah sakit Indonesia,” demikian pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Palestina, Senin (20/11).
Direktur Jenderal Rumah Sakit di Jalur Gaza, Muhammad Al-Zaqout, mengatakan, ada ribuan pengungsi dan 200 staf medis di dalam rumah sakit Indonesia. Dia memperingatkan, setiap rudal yang ditembakkan oleh teroris ISrael akan menyebabkan kematian bagi korban luka.
Sumber: Al Jazeera