Spirit of Aqsa, Palestina-  Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Sheikh Saleh Al-Arouri, menjelaskan, salah satu tujuan terbesar operasi Taufan Al-Aqsa adalah kemerdekaan Palestina. Kemerdekaan tersebut diawali dengan pembebasan semua warga Palestina yang ada di penjara penjajah Israel.

“Pertempuran Taufan Al-Aqsa memiliki beberapa tujuan, yang terbesar adalah kebebasan dan kemerdekaan rakyat kita, namun kemerdekaan rakyat Palestina dimulai dengan kebebasan para tahanan (Palestina),” kata Al-Arouri sembari menekankan penjara Israel harus kosong dari warga Palestina sebelum Palestina meraih kemerdekaan.

Al-Arouri menegaskan, para pejuang Al-Qassam terus melanjutkan pertempuran lantaran tak rela ada satupun warga Palestina yang berada di penjara Israel. Selain itu, perjuangan yang dilakukan untuk memberikan kebebasan dan kemerdekaan kepada generasi muda Palestina.

“Semua tahanan kami harus dibebaskan dari penjara,” ujarnya dalam wawancaranya di Al-Aqsa TV, diktuip Kamis (9/11).

Atas dasar itu, Al-Arouri mengungkapkan, Hamas sudah mengajukan tawaran kesepakatan pertukarakan tahanan. “Ambil semua yang kami miliki dan berikan semua tahanan yang Anda miliki,” tegasnya.

“Kami katakan kepada musuh bahwa lebih baik bagimu untuk menangkap tawananmu hidup-hidup. Datang dan buatlah kesepakatan pertukaran sekarang. Ambil mereka dan berikan tawanan kami kepada kami,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, zionis Israel telah membunuh tahanan yang di Jalur Gaza karena pemboman tanpa pandang bulu. Sejauh ini ada 60 tahanan yang tewas, dan masih ada yang hidup. “Kami akan memaksa mereka menjadi kesepakatan pertukaran yang komprehensif,” ungkap Al-Arouri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here