Spirit of Aqsa, Palestina- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merilis jumlah petugas medis yang gugur syahid saat bertugas di Jalur Gaza, demikian laporan Al Jazeera. Petugas medis menjadi korban serangan udara penjajah Israel.
“13 pekerja Palestina di fasilitas kesehatan tewas akibat serangan Israel,” tulis Breaking Al Jazeera yang telah dikonfirmasi ke WHO.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan, 60% akibat pemboman penjajah Israel di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Kemenkes juga mengumumkan dua petugas medis gugur syahid karena mobilnya diserang tentara zionis Israel.
Wakil Menteri Kesehatan, Yousef Abu Al-Rish, mengatakan, semua tempat tidur rumah sakit telah habis, dan obat-obatan serta perlengkapan medis hampir habis. Tim medis yang bekerja di Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza mengumumkan bahwa sebagian besar korban luka mengalami luka parah.
Otoritas medis di Gaza mengeluarkan seruan kepada semua orang yang mempelajari keperawatan atau spesialisasi apa pun dalam layanan medis, untuk pergi ke rumah sakit dan mulai menjadi sukarelawan. Itu mengingat banyaknya orang yang terluka. (Palinfo)