Spirit of Aqsa, Palestina – Seorang Perwira polisi zionis Israel menembak mati pemuda Palestina di kota pelabuhan Ashkelon, ‘Israel’, pada Selasa (12/4). Pemuda itu ditembak mati karena melakukan perlawanan di tengah pemeriksaan keamanan di dekat lokasi konstruksi di kota Ashkelon.
Polisi zionis Israel tidak merilis nama pria tersebut, namun mengatakan berasal dari Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Penembakan itu meningkatkan menjadi lima jumlah warga Palestina yang syahid dalam beberapa hari terakhir. Di antaranya seorang janda enam anak tak bersenjata yang ditembak dan dibunuh di sebuah pos pemeriksaan militer di Betlehem.
Tentara penjajah Israel, sementara itu, mengkonfirmasi melakukan beberapa serangan di Tepi Barat, mengatakan telah menangkap 20 tersangka. Sebagian besar kegiatan militer baru-baru ini difokuskan di Jenin, sebuah kota di Tepi Barat utara.
Ramadhan tahun ini bertemu dengan hari libur besar Yahudi dan Kristen. Protes dan bentrokan di Al-Quds selama Ramadhan tahun lalu berubah menjadi perang 11 hari antara penjajah Israel dan pejuang Jalur Gaza. Penjajah Israel telah meningkatkan aktivitas militernya di Tepi Barat setelah pemuda Palestina menewaskan 14 warga Israel dalam empat serangan dalam beberapa pekan terakhir.