Spirit of Aqsa- Pemerintah kota Deir al-Balah di Gaza bagian tengah mengumumkan, perintah evakuasi baru dari Israel untuk daerah-daerah di timur kota tersebut telah menyebabkan 10 sumur air tidak beroperasi.

Ismail Sarsour, Ketua Komite Darurat Pemerintah Kota Deir al-Balah, menjelaskan, “perintah evakuasi Israel untuk wilayah timur Deir al-Balah telah menyebabkan 10 dari 19 sumur berhenti beroperasi, dan akses ke 3 sumur lainnya di barat Jalan Salah al-Din menjadi sangat berbahaya.”

Ia menambahkan bahwa situasi air akan menjadi sangat sulit dalam waktu dekat karena sumur-sumur di timur Deir al-Balah tidak lagi beroperasi, terutama karena sumur-sumur tersebut merupakan sumber utama pasokan air untuk wilayah barat Jalan Salah al-Din, yang merupakan pusat kota.

Deir al-Balah menampung ratusan ribu pengungsi Palestina, terutama di pusat kota dan daerah-daerah baratnya.

Warga di Gaza mengalami kesulitan besar dalam mendapatkan air minum yang layak, sering kali harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan beberapa liter air.

**Lebih dari Dua Juta Pengungsi**

Para pengungsi di berbagai wilayah Gaza sangat membatasi penggunaan air minum mereka karena khawatir akan kehabisan air dan ketidakmampuan untuk mendapatkan pasokan baru.

Menurut Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, jumlah pengungsi di dalam wilayah tersebut akibat perang Israel saat ini telah mencapai sekitar dua juta orang dari total populasi 2,3 juta jiwa.

Pada hari Jumat, militer Israel meminta penduduk timur Deir al-Balah, kota Qarara, blok-blok di wilayah Mawasi, Kota Hamad, serta distrik Jala dan Nasr di utara Khan Yunis untuk segera mengungsi, dengan ancaman akan melakukan “operasi militer di sana.”

Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan Gaza sejak 7 Oktober lalu, yang telah menyebabkan lebih dari 132 ribu orang syahid dan terluka, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan wanita, serta lebih dari 10 ribu orang hilang, di tengah kerusakan besar dan bencana kelaparan yang mematikan.

Meskipun ada tekanan dari komunitas internasional, Israel terus melanjutkan perang ini, mengabaikan keputusan Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, serta perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here