Spirit of Aqsa, Palestina- Brigade Al-Qassam tidak gentar menghadapi gertakan Perdana Menteri zionis Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyambut bantuan kapal induk Amerika Serikat.
“Dia (Hamas) menginginkan perang dan dia akan mendapatkan perang. Kami membunuh ratusan orang dan kami tidak akan berhenti. Dan kapal induk terbesar di dunia sedang dalam perjalanan menuju kita,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan pers, dikutip Al Jazeera.
Al-Qassam tidak gentar mendengar pernyataan netanyahu. Jurubicara Al-Qassam, Abu Ubaida, menegaskan, sejauh ini penjajah Israel tidak mampu menghadapi pejuang Al-Qassam meskipun mereka memiliki teknologi keamanan, pasukan elit, dan biaya milyaran dolar untuk tentara.
“Namun, semua itu tidak membuahkan hasil dalam menghadapi kebenaran dan perlawanan dari Al-Qassam dengan pertolongan Allah SWT. Kami tidak akan membahas secara rinci pertempuran di lapangan, karena data dan gambar yang langsung dikirimkan oleh mujahidin kami dari lapangan menjadi saksi yang berbicara,” kata Abu Ubaida dalam konferensi pers.
Dia menegaskan, pertempuran akan terus berlanjut di banyak lokasi di lapangan. Al-Qassam mengganti pasukan dengan pasukan lain yang berada di posisi musuh, mengirimkan bala bantuan serta menangkap tawanan.
“Kami tidak akan berunding atau menegosiasikan masalah tahanan, karena masalah tahanan bersifat strategis dan musuh harus membayar harga yang kami inginkan sebagai ganti tahanan tersebut. Ancaman Israel untuk memasuki Jalur Gaza sungguh menggelikan. Bagaimana tentara yang kalah ini berani menghadapi pasukan Al-Qassam?” ujar Abu Ubaida.
Abu Ubaida menegaskan, AL-Qassam siap melanjutkan pertempuran ini untuk waktu yang sangat lama. Al-Qassam sangat menyadari hasilnya dan bersiap untuk segala kemungkinan. Al-Qassam akan membalas atas kesucian Al-Aqsa yang dinistakan, anak-anak dan rakyat Palestina. Penjajah Israel tidak akan menghasilkan apa-apa selain kekalahan dan kekecewaan.
“Perang Thufanul Aqsa ini akan menjadi api yang membakar penjajahan ini. Salam hormat kepada rakyat revolusioner kami di Tepi Barat, Al-Quds, pedalaman dan di manapun berada. Kami menghargai setiap rudal, senapan, senjata, pisau dan batu para pejuang kami dan akan menyambut seruan pimpinan Brigade Izzuudin Al-Qassam Abu Khaled Al-Deif,” ujar Abu Ubaida.
“Salam dan penghargaan kepada para syuhada hebat kami yang darahnya akan menjadi api yang membakar musuh dan menjadi cahaya menuju jalan kemerdekaan dengan izin Allah ta’ala. Kesembuhan bagi yang terluka dan kebebasan bagi yang ditahan. Dan semua penghargaan untuk rakyat kami di Gaza yang tegar dan kuat, pemilik keberanian, kemenangan & kemuliaan,” ujar Abu Ubaida.